Senin, 12 November 2012

Hubungan 5 Variabel Terhadap Kinerja Pegawai


I.            TEORI

i.            Motivasi
Teori Herzberg
Frederick Herzberg (Hasibuan, 1990 : 177) mengemukakan teori motivasi berdasar teori dua faktor yaitu faktor higiene dan motivator. Dia membagi kebutuhan Maslow menjadi dua bagian yaitu kebutuhan tingkat rendah (fisik, rasa aman, dan sosial) dan kebutuhan tingkat tinggi (prestise dan aktualisasi diri) serta mengemukakan bahwa cara terbaik untuk memotivasi individu adalah dengan memenuhi kebutuhan tingkat tingginya.
Menurut Hezberg, faktor-faktor seperti kebijakan, administrasi perusahaan, dan gaji yang memadai dalam suatu pekerjaan akan menentramkan karyawan. Bila faktor-faktor ini tidak memadai maka orang-orang tidak akan terpuaskan (Robbins,2001:170).
ii.             Komunikasi
Teori Onong Uchjana Effendy
Komunikasi adalah proses penyampaian pesan oleh seseorang kepada orang lain untuk memberitahu, mengubah sikap, pendapat, atau perilaku, baik secara lisan (langsung) ataupun tidak langsung (melalui media).
iii.            Konflik
Teori Coser
Konflik dapat merupakan proses yang bersifat instrumental dalam pembentukan, penyatuan dan pemeliharaan struktur sosial. Konflik dapat menempatkan dan menjaga garis batas antara dua atau lebih kelompok. Konflik dengan kelompok lain dapat memperkuat kembali identitas kelompok dan melindunginya agar tidak lebur ke dalam dunia sosial sekelilingnya.
iv.            Kepemimpinan
Teori Robbins dan Coulter
Kepemimpinan menurut Shared Goal, Hemhiel & Coons  adalah sikap pribadi, yang memimpin pelaksanaan aktivitas untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Kepemimpinan yang demokratis menurut Robbins dan Coulter (2002) mendeskripsikan pemimpin yang cenderung mengikutsertakan karyawan dalam pengambilan keputusan, mendelegasikan kekuasaan, mendorong partisipasi karyawan dalam menentukan bagaimana metode kerja dan tujuan yang ingin dicapai, dan memandang umpan balik sebagai suatu kesempatan untuk melatih karyawan.
v.            Pengembangan Karier
Teori Veithzal Rivai
Menurut Veithzal Rivai (2009 : 274), bahwa : “Pengembangan karier adalah proses peningkatan kemampuan kerja individu yang dicapai dalam rangka mencapai karir yang diinginkan”.
II.            ALASAN

1.       Motivasi
Untuk teori motivasi saya memilih teori Herzberg, karena setiap orang pasti membutuhkan suatu motivasi untuk mencapai cita-citanya atau goalnya masing-masing. Dengan motivasi ia akan selalu terpacu untuk memenuhi kebutuhannya. Dan dengan motivasi itu, seorang individu bisa bertindak dengan tepat untuk mencapai goalnya. Motivasi juga untuk merubah belief seseorang sehingga dapat menghilangkan mental blok yang menjadi penghambat kesuksesannya.
2.       Komunikasi
Saya memilih komunikasi menurut Onong Uchjana Effendy karena komunikasi itu merupakan cara untuk menyampaikan pesan yang bisa berupa ajakan, memberi tahu, mengubah sikap ataupun perilaku kepada seseorang.
3.       Konflik
Alasan saya memilih konflik menurut Coser yaitu karena konflik pasti dibutuhkan jika kita ingin melindungi ataupun memperkuat identitas kelompok, supaya tidak terpengaruhi oleh dunia sosial di sekelilingnya yang bisa saja kelompok yang terlibat konflik tersebut memiliki sifat yang negatif.
4.       Kepemimpinan Demokratis
Dari semua tipe kepemimpinan yang ada, saya memilih tipe kepemimpinan demokratis menurut Robbins dan Coulter. Saya kira tipe kepemimpinan demokratis adalah tipe kepemimpinan yang terbaik. Alasan memilih tipe demokratis ini adalah karena tipe kepemimpinan ini selalu mendahulukan kepentingan kelompok dibandingkan dengan kepentingan individu. Selain itu untuk mengambil keputusan pemimpin ini cenderung untuk mengikutsertakan karyawannya. Dengan begini bawahan akan merasa dihargai oleh si atasannya.
5.       Pengembangan karier
Saya memilih pengembangan karier menurut Veithzal Rivai karena Pengembangan karir membantu pencapaian tujuan perusahaan dan tujuan individu. Seorang karyawan yang sukses dengan prestasi kerja sangat baik kemudian menduduki posisi jabatan yang lebih tinggi, hal ini berarti tujuan perusahaan dan tujuan invidu tercapai.

III.            KESIMPULAN

Kesimpulan Dari penulisan yang saya buat di atas dapat ditarik suatu kesimpulan di mana setiap individu pasti membutuhkan motivasi untuk bertindak dengan tepat untuk mencapai goalnya. Suatu kinerja seseorang harus memenuhi suatu syarat-syarat tertentu untuk menghasilkan sesuatu yang baik terhadap karirnya dengan begitu kinerja yang dihasilkan oleh orang itu akan menjadi baik dan efisien dalam prosesnya. Dalam karir juga dibutuhkan komunikasi sehingga bisa meminimalisir terjadinya kesalahan dalam pengerjaan tugas. Konflik juga dibutuhkan oleh suatu kelompok untuk memperkuat identitasnya. Seorang pemimpin yang baik harus mau menerima saran yang baik dari bawahannya dan juga harus menitikberatkan kerjasama dalam setiap penyelesaian masalah. Seseorang individu juga harus mengembangkan karirnya, supaya dapat membantu menduduki posisi jabatan yang lebih tinggi dan membantu tujuan individu itu sendiri dan bahkan perusahaannya.

sumber : 
-          http://teorionline.wordpress.com/2010/01/25/teori-motivasi-herzberg-dan-mcclelland/
-          http://id.wikipedia.org/wiki/Daftar_definisi_komunikasi
-          http://mindofmeilasari.blogspot.com/2012/05/konflik-menurut-lewis-coser.html
-          http://fahmiiamii10.blogspot.com/
-          http://ngobrolpanas.blogspot.com/2012/04/tipe-dan-gaya-kepemimpinan-organisasi.html



Tidak ada komentar:

Posting Komentar