NAMA : MUHAMMAD NAUFAL ABIYYU
KELAS : 3KA38
NPM : 14111910
TUJUAN PENULISAN : DESKRIPTIF
PENDAHULUAN
Dalam perkuliahan semester 5 ini, saya mendapatkan
Mata Kuliah Bahasa Indonesia di Universitas Gunadarma. Tujuan dan fungsi khusus
pembelajaran dari Mata Kuliah Bahasa Indonesia ini adalah mampu menggunakan bahasa
Indonesia secara baik dan benar, baik secara lisan dan terutama tulisan sebagai
sarana pengungkap gagasan ilmiah. Menurut salah satu sumber ada beberapa
faktor atau aspek supaya tujuan dan fungsi khusus di atas dapat tercapai,
yaitu:
1. Ragam
bahasa
2. Ejaan
3. Diksi
4. Kalimat
5. Alinea
6. Perencanaan
penulisan karangan ilmiah
7. Kerangka
karangan
8. Kutipan
dan catatan kaki
9. Abstrak
dan daftar pustaka.
Menurut
saya, ke-sembilan aspek atau faktor yang ada di atas dapat memenuhi tujuan
maupun kebutuhan yang diperlukan demi tercapainya tujuan yang dijelaskan di
atas tadi. Berikut alasannya mengapa saya setuju dengan sembilan aspek
tersebut.
Aspek
yang pertama yaitu ragam bahasa. Pertama apa sih arti dari ragam bahasa? Ragam bahasa
sendiri artinya adalah variasi dalam pemakaian bahasa, yaitu perbedaan penutur,
media, situasi, dan bidang. Nah, tiap-tiap individu pasti mempunyai gaya
tersendiri dalam berbahasa, itulah yang dimaksud dengan perbedaan tutur kata
bahasa. Sedangkan perbedaan media yang digunakan dalam berbahasa menentukan
juga ragam bahasa yang digunakan sehingga bahasa yang tertulis berbeda dengan
bahasa lisan. Situasi pada saat pembicaraan yang dilakukan akan sangat
berpengaruh terhadap ragam bahasa yang digunakan sehingga ragam bahasa pada
situasi santai akan sangat berbeda dengan situasi yang formal atau resmi. Ragam
bahasa yang digunakan pada bidang yang berbeda mempunyai ciri yang berbeda
pula, contohnya bahasa jurnalistik berbeda dengan ragam bahasa sastra.
Aspek
yang kedua adalah ejaan. Ejaan adalah keseluruhan peraturan bagaimana
melambangkan bunyi ucapan dan bagaimana hubungan antar lambang-lambang itu. Ejaan
sangat diperlukan dalam mencapai tujuan di atas karena ejaan adalah bagaimana
kita menulis huruf, menulis kata dan memakai tanda baca dengan baik. Ejaan ini
dapat mencerminkan dari bahasa mana sebuah kata dipinjam.
Kemudian
faktor ketiga yaitu diksi. Diksi bisa diartikan sebagai pilihan kata, gaya
bahasa, ungkapan-ungkapan pengarang untuk mengungkapkan sebuah cerita. Penguasaan
dalam pengolahan kata merupakan kunci utama untuk berucap dengan indah, enak
didengar dan idenya yang disampaikan pembicara atau penulis dapat dipahami
dengan baik. Supaya mampu mendapatkan kata agar dalam pembacaan dan pengertiaannya
tepat makanya dibutuhkan aspek diksi dalam berbahasa.
Faktor
keempat yaitu kalimat. Kalimat yaitu gabungan dua kata atau lebih yang
menghasilkan sebuah pengertian dan pola intonasi akhir. Dalam berbahasa dengan
baik sangat dibutuhkan kalimat yang baik penyusunan atau penggabungannya,
karena dengan penggabungan kata yang baik secara otomatis kalimat dapat dengan
mudah dimengerti.
Alinea
adalah kumpulan kalimat yang saling berhubungan yang merupakan hasil dari
sebuah gagasan. Dalam berbahasa Indonesia tema atau gagasan atau pokok pikiran
sangat dibutuhkan karena dengan gagasan inti ini dapat ditangkap maksud dari
pembicaraan tersebut.
Antara
perencanaan penulisan suatu karangan ilmiah, dan kerangka karangan, kutipan dan
catatan kaki serta abstrak dan daftar pustaka mempunyai hubungan yang erat
karena keempat aspek tersebut saling melengkapi satu dengan yang lainnya. Misalnya
ketika seseorang ingin membuat karangan ilmiah dia terlebih dahulu harus
membuat kerangka karangannya. Karena dengan kerangka karangan ini penulis dapat
membuat judul dan konsep dan lainnya yang berhubungan dengan penulisan karangan
ilmiahnya. Kutipan artinya gagasan, ide, pendapat yang diambil dari bermacam
sumber. Proses mengambil gagasan itu disebut mengutip. Mengapa perlu kutipan
dalam tulisan ilmiah? Kutipan adalah penguatan argumentasi dalam sebuah
karangan sehingga penulis tidak perlu membuang waktu untuk menyelidiki suatu
hal yang sudah dibuktikan kebenarannya oleh penulis lain, dia cukup mengutip
karya orang lain tersebut. Catatan kaki adalah daftar keterangan khusus yang
ditulis di bagian bawah setiap lembaran atau akhir bab karangan ilmiah. Catatan
kaki penting dalam penulisan karangan ilmiah karena penulis karangan dapat
memberikan keterangan ataupun komentar, serta menjelaskan mengenai sumber
kutipan atau pedoman penyusunan daftar bacaan. Abstrak merupakan bagian yang
menjelaskan pokok masalah dalam karya ilmiah. Abstrak adalah bagian yang sangat
erat hubungannya dengan karya ilmiah karena abstrak bertujuan untuk menjelaskan
tentang apa yang terdapat dalam suatu karya ilmiah kepada pembaca secara singkat.
Sedangkan daftar pustaka adalah halaman yang isinya berupa daftar sumber
referensi yang dipakai dalam penulisan karya ilmiah. Penting dalam suatu
penulisan karya ilmiah karena dengan daftar pustaka, penulis dapat memberikan
deskripsi yang penting tentang buku, artikel, majalah dan sumber referensi
lainnya secara keseluruhan. Selain itu pembaca karangan ilmiah tersebut dapat
mengetahui lebih dalam informasi yang ada dalam karya ilmiah tersebut dengan
mencarinya lewat bantuan daftar pustaka.
Kesimpulannya
semua kesembilan aspek di atas sangat dibutuhkan demi mencapai tujuan “mampu menggunakan bahasa Indonesia secara
baik dan benar, baik secara lisan dan terutama tulisan sebagai sarana
pengungkap gagasan ilmiah” karena kesembilan aspek di atas mempunyai
hubungan yang saling mengisi atau berhubungan antara satu aspek dengan aspek
yang lainnya sesuai yang telah dijelaskan di atas.